Hindari Stunting, Ini Aturan Makan Agar Gizi Tercukupi
A
A
A
JAKARTA - Salah satu dari penyebab stunting adalah kurangnya gizi dalam waktu yang lama pada 1000 hari pertama kehidupan. Saat masa kehamilan, ibu harus mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, terutama makanan bersumber protein hewani agar janin sehat dan lahir selamat.
Pada 1000 hari pertama kehidupan dimulai dari kehamilan 0-9 bulan atau 270 hari sampai anak usia 2 tahun atau 730 hari kehidupan pertama bayi setelah dilahirkan. Periode ini merupakan tahap penting (periode emas) karena dampak yang ditimbulkan terhadap bayi pada masa ini akan bersifat permanen dan tidak dapat diulang.
Sementara pada usia 0-6 bulan, Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan, Ir Doddy Izwardy, MA menjelaskan asupan makanan bayi hanya berupa ASI. Ini berlaku selama 6 bulan pertama. Pada masa ini para ibu disarankan untuk memberikan ASI secara eksklusif agar periode emas sukses.
"Kita tahu menyusui itu penting. Ibu harus memerikan ASI eksklusif hingga usia 2 tahun," jelas Doddy.
Sedangkan MPASI bisa diberikan secara beragam dan seimbang pada anak umur diatas 6-24 bulan. Namun karena beberapa alasan, anak terkadang sulit makan. Karena itu orang tua harus menemukan cara bagaimana anak mau makan, seperti menciptakan suasana menyenangkan dan menu yang menarik bagi anak.
Agar anak sehat dan pintar membutuhkan asupan makanan bergizi yang cukup sebanyak 3x sehari dan 2x makan selingan. Makanan bergizi mengandung 4 bintang terdiri dari makanan pokok, sayur dan buah, kacang-kacangan, hewani dan lain-lain. Agar tetap sehat, camilan bisa diberikan berupa biah dan bahan lokal buatan sendiri.
"Usia 7-9 bulan makan 3x dengan volume sedikit dan 1x snack, 9-12 bulan makan 3x dan 2x snack, 12-24 bulan makan 3x dan 2x snack dengan jumlah lebih banyak. Orang tua harus aktif dan kreatif agar anak mau makan," tandasnya.
Pada 1000 hari pertama kehidupan dimulai dari kehamilan 0-9 bulan atau 270 hari sampai anak usia 2 tahun atau 730 hari kehidupan pertama bayi setelah dilahirkan. Periode ini merupakan tahap penting (periode emas) karena dampak yang ditimbulkan terhadap bayi pada masa ini akan bersifat permanen dan tidak dapat diulang.
Sementara pada usia 0-6 bulan, Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan, Ir Doddy Izwardy, MA menjelaskan asupan makanan bayi hanya berupa ASI. Ini berlaku selama 6 bulan pertama. Pada masa ini para ibu disarankan untuk memberikan ASI secara eksklusif agar periode emas sukses.
"Kita tahu menyusui itu penting. Ibu harus memerikan ASI eksklusif hingga usia 2 tahun," jelas Doddy.
Sedangkan MPASI bisa diberikan secara beragam dan seimbang pada anak umur diatas 6-24 bulan. Namun karena beberapa alasan, anak terkadang sulit makan. Karena itu orang tua harus menemukan cara bagaimana anak mau makan, seperti menciptakan suasana menyenangkan dan menu yang menarik bagi anak.
Agar anak sehat dan pintar membutuhkan asupan makanan bergizi yang cukup sebanyak 3x sehari dan 2x makan selingan. Makanan bergizi mengandung 4 bintang terdiri dari makanan pokok, sayur dan buah, kacang-kacangan, hewani dan lain-lain. Agar tetap sehat, camilan bisa diberikan berupa biah dan bahan lokal buatan sendiri.
"Usia 7-9 bulan makan 3x dengan volume sedikit dan 1x snack, 9-12 bulan makan 3x dan 2x snack, 12-24 bulan makan 3x dan 2x snack dengan jumlah lebih banyak. Orang tua harus aktif dan kreatif agar anak mau makan," tandasnya.
(tdy)